Pembangunan kantor Pemkot Bekasi 10 lantai terus dilakukan. Meski banyak penolakan, Pemkot Bekasi beranggapan pembangunan gedung sebagai upaya memberi pelayanan kepada masyarakat.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan APBD 2012 Kota Bekasi sudah ada pos-pos nya. “Termasuk untuk pembangunan gedung 10 lantai ini. Sementara untuk kesehatan, pendidikan, infrastruktur sudah dibagi-bagi,” jelas Rahmat.
Gedung 10 lantai ini pun, lanjut Rahmat, merupakan kebutuhan Pemkot Bekasi memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat. “Ini pun baru tahap pertama, tidak semua APBD untuk pembangunan gedung,” tegasnya.
Namun, Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi Ronny Hermawan tetap menyayangkan bila pembangunan gedung terus dilaksanakan mengingat masih banyak warganya yang terlantar tidak mendapat pelayanan kesehatan dan pendidikan.
“Seperti untuk perbaikan sekolah rusak yang kini masih mendek, jalanan yang masih rusak, lampu jalan banyak yang mati ataupun untuk jaminan kesehatan masyrakat (Jamkesmas),” katanya.
Dana sekitar Rp 35 miliar yang dialokasikan untuk gedung dan juga Stadion Bekasi pada APBD 2012, lanjut Ronny, seharusnya bila digunakan untuk sektor yang lebih penting, maka sejumlah persoalan di Kota Bekasi bisa di selesaikan secara bertahap.
“Jamkesmas di Kota Bekasi jumlahnya mencapai 200 ribu, sedangkan perbulan ada 3 ribu orang warga Kota Bekasi yang mengajukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) ke rumah sakit. Semua itu kan harus ditanggung Pemkot Bekasi, jangan sampai tidak dibayar,” terangnya.
Jika kantor pemerintahan pembangunannya dihentikan, pegawai bisa menggunakan kantor yang ada. Apabila semua permasalahan di Kota Bekasi selesai, barulah proyeknya bisa dilanjutkan. “Saya akan konkritkan semuanya pada pembahasan di badan anggaran tahun 2013, supaya semua anggota dewan setuju wacana tersebut,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar